Sekarang marilah kita meninggalkan Aji panurat dengan nasibnya yg malang itu untuk mengikuti perjalanan Aji pamasa yg seperti kita telah diceritakan tadi diharuskan oleh kakaknya menempuh jalan yg kanan yg diperuntukan untuk para hantu, mambang dan peri, setelah sekian lamanya Aji pamasa menempuh perjalanan yg jauh maka sampailah ia di pohon jambu, kebetulan Aji pamasa sedang lapar dan ingin memetik jambu itu ketika hendak memetik buah itu ada suara terdengar entah darimana suara itu berkata "jangan memetik buah itu petiklah buah yg lainnya" ketika ingin memetik buah yg lain lagi-lagi suara itu berkata hal yg sama berulang-ulang sampai akhirnya Aji pamasa pun memutuskan melanjutkan perjalanan dan tidak jadi memetik buah tersebut
Selama perjalanan Keanehan demi keanehan sering di temui oleh Aji Pamasa dari pohon jambu, Sumur ajaib, padang yg subur dan tandus, naik gunung hingga turun gunung sudah dia lalui dan bertemu dengan binatang-binatang yg dapat berbicara hingga akhirnya berkat petunjuk dari binatang tersebut menuntun Aji pamasa bertemu dengan seorang Dewi, Aji pamasa pun mengatakan magsud tujuan kedatanganya kesini akan tetapi Dewi tersebut tidak tau keberadaan burung tersebut tapi dewi itu mengetahui ciri-ciri burung tersebut, Aji pamasa pun meminta diri untuk pamitan kepada Dewi dan melanjutkan perjalananya
Tidak jauh dari tempat dewi tersebut akhirnya Aji pamasa sampailah ke tempat Naga saputu tanduk ia di berikan sebuah cincin sakti untuk melindungi dirinya lalu ia melanjutkan kembali perjalanany hingga bertemu dengan seorang gadis yg bernama Putri bulan dengan demikian merekapun saling berkenalan dan semakin akrab, tak lama kemudian ada yg mengetuk pintu dan ternyata itu tak lain ibunda dari putri bulan yg baru pulang dari hutan, putri bulan yg merasa ketakutan akan kedatangan ibunya bila mana ia ketahuan menyembunyikan seorang pria dirumahnya maka ia pun punya rencana yaitu dengan memakaikan pakaian wanita kepada Aji pamasa,
Sebenarnya sang ibu sudah mengetahui kalo Orang yg diberi pakain wanita itu adalah Aji pamasa, dan Sang ibu sedikitpun tak marah karna mungkin Aji pamasa itu di takdirkan berjodoh dengan anaknya putri bulan, Aji pamasa pun menceritakan tujuanya untuk mencari burung ajaib iti, sang ibu pun memerintahkan Aji pamasa untuk pergi ke tempat Raja Homang, kemudian berangkatlah Aji pamasa, Putri bulan beserta ibunya ke tempat Raja Homang,
Sesampainya ditempat Raja homang Aji pamasa, putri bulan dengan ibunya disambut dengan ramah oleh Raja Homang, mereka pun memberi tahu magsud kedatanganya bertemu raja Homang, yaitu untuk mencari burung ajaib yg dimagsud, Raja Homang pun mengerti akan kesulitan yg tengah dihadapi Aji pamasa dan keluarganya maka dengan kebaikan Raja Homang diberikanlah burung itu kepada Aji Pamasa, senang bukan main Aji pamasa karna burung yg sudah lama dicari-cari kini sudah iya dapatkan,
Setelah Urusan selesai maka Aji pamasa pun pamitan dan tak lupa untuk berterimakasih kpda Raja Homang karna sudah bersedia memberikan burung itu,
Maka kembalilah Aji pamasa ke rumah Putri Bulan, sekian lamanya Aji pamasa menginap di rumah Putri Bulan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menikah,dan mereka hidup bahagia,
Seketika Aji pamasa teringat tentang kakaknya Aji Panurat yg kini entah bagaimana nasibnya, Aji Pamasa Meminta ijin kepada mertua dan istrinya hendak mencari kakaknya itu dan dikabulkanlah keinginan itu dengan syarat istri dan mertuanya harus ikut bersama Aji pamasa,
Besoknya berangkatlah Aji Pamasa beserta Istri dan Mertuanya menuju rute jalan menuju Awal perpisahan Aji pamasa dengan kakaknya, Lalu sampailah mereka ke tempat itu yaitu jalan dua arah tempat mereka pertamakali berpisah, Aji pamasa mulai menelusuri jalan yg di ambil kakaknya dulu dan sekian lamanya setelah menelusuri hutan akhirnya sampailah Aji Pamasa ke tempat Raja Tunggul di judi terlihat kakaknya yg sedang di ikat dan dipasung menjadi budak raja Tunggul di judi, Aji pamasa berkata dalam hatinya "Alangkah kasihan nasib kakaku Aji panurat menjadi budak seorang penjudi, Aku harus bisa menyelamatkan dia tp bagaimana caranya"
Setelah berfikir lama Raja Tunggul di judi mengajak Aji pamasa untuk bermain Judi tp Aji pamasa meminta kalo dia menang kakaknya harus di bebaskan dan jika kalah Aji pamasa menjadi budaknya Raja Tuggul di Judi.
<<<<<Kembai ke Episode 4
Lanjut ke Episode 6>>>>>>
8/23/2016
Aji panurat dan Aji pamasa Episode 5
Share this
Related Articles :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar
Post a Comment